Indonesia di Tanganmu
Sesi pagi ini merupakan rekonfirmasi komitmen kami untuk turut serta memajukan pendidikan Indonesia, khususnya pelatihan guru SMP berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics). Pada kesempatan ini kami menyampaikan laporan singkat kegiatan kami yang sudah dilakukan dan rencana kegiatan di masa datang. Ada juga sejumlah testimoni oleh beberap apihak yang telah berinteraksi dengan kami, antara lain: Prof. Subroto (mantan Menteri Pertambangan dan Energi), H. Suyoto (Bupati Bojonegoro), dan sejumlah guru yang telah mengikuti pelatihan STEAM G83.
Workshop
How To Make Your Class Alive Where Students Really Learn
Sesi siang merupakan workshop bagi para guru mengenai cara-cara mengajarkan Science yang lebih atraktif dan menarik sehingga murid-murid belajar dengan lebih senang (fun) dan memahami konsep ilmunya. Workshop ini dibawakan oleh Science Center Singapore bersama Prof Lim Tet Ming dan Clarence Sirisena.
Susunan acara yang akhirnya terlaksana adalah sebagai berikut:
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Doa Bersama, dipimpin oleh Benny Humusta dari G83
- Sambutan dari perwakilan Yayasan Ganesha ITB 83 (G83), oleh Hardi Darjoto
- Sambutan dari Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang dibawakan oleh Didik Suhardi, Ph.D, Direktur Pembinaan SMP
- Penyerahan Buku STEP kepada Bapak Sidik Suhardi, Ph.D – Dirjen. Pembinaan SMP Kemendikbud
- Presentasi STEAM oleh Premana Premadi Ph.D – Dosen Astronomi ITB
- Professor Lim Tit Meng, Chief Executive Science Center Singapore
- Ivendeva dan Didi Mudita beserta tim dari PT Indonesia Lebih Baik (Impact Factory)
Memperkenalkan dan memperagakan #Showtime sebagai cara kreatif untuk mengekspresikan diri agar belajar menjadi lebih mudah dan lebih menyenangkan.
- Professor Subroto, yang mencetuskan ide Indonesia di Tanganmu
- Bapak H. Suyoto Bupati Bojonegoro
- Massa Manik, Ketua Dewan Pembina Yayasan Ganesha ITB
- Paduan Suara dan Paskibra dari murid-murid SMP Plus BLM serta permainan Violin oleh Nada
- Istirahat makan siang dan ramah tamah
- Workshop untuk guru
Oleh Mr. Clarence Sirisena dan Professor Lim Tit Meng dari Singapore Science Center, dibantu oleh Masyhur A Hilmy.
– Tujuan acara adalah untuk memberikan contoh bagaimana secara praktis proses pembelajaran aktif bisa dilakukan dengan memfokuskan materi pada praktek untuk menaikkan tingkat keingintahuan dan minat anak didik, sebelum ranah teori dibeberkan. Para guru diminta untuk mempraktekkan ulang kegiatan yang dilakukan agar terjadi pembelajaran yang membumi.
– Acara diikuti oleh 71 guru, dan 2 orang dari PPIPTEK, 2 orang dari HAAJ, 1 orang dari UNHAS, serta 2 orang dari UNAWE.
– Aktivitas yang dilakukan mencakup beberapa bidang keilmuan berikut:
Fisika:
- Elektromagnetik dan gravitasi
2 magnet kecil yang berbeda ukuran dan beratnya dilewatkan secara vertical melalui pipa alumunium dan dihitung waktu jatuh/keluarnya.
Konsep: medan gravitasi, medan elektromagnetik, arus eddy.
2. Elektromagnetik
Membuat motor (menghasilkan putaran) dengan menyusun battery, kawat, sekrup, dan magnet
3. Mekanika
Bandul: konsep: kekekalan energy total (potensial + kinetic) dan kehilangan energy karena friksi
4. Gelombang suara
Sendok, benang, tepi meja: memperhatikan peran medium penghantar gelombang
Biologi:
1. Anatomi manusia
Menggambar system pencernaan manusia ukuran sebenarnya dan letak sebenarnya menggunakan badan guru sebagai objek studi
2. Kekuatan kapilaritas
Analogi kekuatan kapilaritas tanaman dalam menarik zat cair dari akar hingga ranting pohon tertinggi, menggunakan sambungan sedotan sebagai media mengalirnya air dari bawah ke atas dengan cara dihisap
Kimia dan Seni:
Reaksi campuran susu, zat pewarna, dan detergen: pencelupan detergen pada zat pewarna mengendurkan tegangan permukaan zat pewarna dan mengakibatkannya merebak pada susu. Menjadi media yang bagus untuk melukis.
Pameran Foto
- Keluarga Besar G83 ITB
Langkah Selanjutnya
Di tahun 2015 ini, G83 akan terus menajamkan materi dan penyebaran STEAM ke lebih banyak guru lagi. Secara kongkrit, hal yang akan dilakukan adalah:
- Menyelesaikan buku STEAM sebagai buku panduan bagi guru, agar penyebaran dan pendalaman materi bisa lebih mudah dilakukan.
- Memperkuat struktur organisasi penyelenggaraan STEAM, agar lebih banyak yang bisa dilakukan, dan lebih besar dampak yang bisa ditimbulkan.
- Melakukan kunjungan pendalaman ke kelompok guru yang sudah pernah menerima pelatihan STEAM serta kunjungan perdana ke kelompok guru di wilayah yang sebelumnya belum pernah dikunjungi.
- Meningkatkan komunikasi dengan guru-guru yang sudah menerima pelatihan STEAM, agar umpan balik senantiasa mudah didapat dan pelaksanaan program dapat terus dipertajam.
- Memperdalam komunikasi dengan pihak-pihak yang berkenan bekerja sama maupun membantu terlaksananya pelatihan STEAM.
- Melakukan persiapan penyelenggaraan sosialisasi kemajuan dan pelatihan STEAM untuk bulan Mei 2016.