KUNJUNGAN TIM STEAM G83 SD BESTARI UTAMI GARUT, 14 JANUARI 2018

I. Profil singkat SD Bestari Utami

SD Bestari Utami awalnya terbentuk dari les bahasa inggris, bertempat di kediaman Pak Albert dan Bu Tanti. Kemudian setelah menjadi SD, pindah ke lokasi sekarang yaitu Jalan Cimaragas nomer 313, Garut. SD Bestari sudah memiliki 4 angkatan kelulusan dan saat ini SD Bestari mempunyai 135 murid dengan 15 anak berkebutuhan khusus (ABK). Penekanan SD Bestari adalah project based learning, entrepreneur, dan integritas terbuka. Konsep sekolah SD Bestari sudah diadopsi oleh dua sekolah: SD Bimasena di Purwakarta dan Cimahi.

Saat ini, Yayasan Bestari Utami sedang bergerak untuk mewujudkan SMP Bestari Utami atas dasar pemikiran perlunya keberlanjutan konsep pendidikan yang bersahabat dengan anak, lingkungan dan komunitas serta berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Maths) untuk mewujudkan remaja yang bahagia dengan dirinya sendiri dan menyongsong masa depan yang penuh tantangan.

WhatsApp Image 2018-01-14 at 13.29.27

Gambar 1: Tampak luar SD Bestari Utami dilihat dari dalam kelas. Halaman ini sebagian digunakan untuk murid-murid berlatih bercocok tanam dan menjual hasil dari tanaman tersebut.

WhatsApp Image 2018-01-14 at 16.35.00

Gambar 2: Dekorasi kelas diisi dengan tulisan berwarna-warni oleh murid-murid. Tulisan tentang komitmen murid-murid, peraturan dan konsekuensi yang didapatkan apabila melanggar, dan juga tulisan lainnya.

 

II. Kunjungan STEAM G83 ke SD Bestari Utami

Tim STEAM G83 terdiri dari 6 orang yaitu: Bu Nana, Pak Yudi, Pak Ivan, Bu Kiko, Mba Henny, dan Rufa. Tim berangkat menuju Garut dari Bandung dengan meeting point BTC Mall pada pukul 08.15 dan tiba di SD Bestari Utami pada pukul 10.47. Perjalan ditempuh menggunakan mobil pregio sewaan dari shandy rent car Bandung dengan pengendara bernama Pak Daman.

Berikut ini adalah susunan acara yang dilakukan oleh Tim STEAM G83 selama berada di SD Bestari Utami.

Tabel

 

1. STEAM

Gambar 3: Para peserta telah siap mendengarkan penjelasan

Gambar 3: Para peserta telah siap mendengarkan penjelasan

Peserta berjumlah 32 orang berasal dari 4 sekolah berbeda, yaitu: SD Bestari Utami Garut, PG & TK Adiwidya Garut, SD Bimasena Purwakarta, dan SD Bimasena Cimahi.

P_20180114_112716

Gambar 4: Pengantar STEAM oleh Bu Nana.

Pengantar STEAM dibawakan oleh Bu Nana berdurasi 35 menit. Bu Nana menjelaskan tentang sistem pembelajaran STEAM. Bagaimana STEAM dapat membangkitkan naluri ilmiah dan imajinasi seni serta kualitas bekerjasama yang baik. Anak-anak dilatih untuk dapat berpikir kritis dan melakukan:

AMATI – TANYA – HIPOTESA – UJI – SINTESA/KREASI – CERITA – DISKUSI

Siklus ini tidak penting dimulai dari mana, tidak harus selalu dari amati, tetapi biasanya akan dimulai dengan bertanya. Disinilah peran guru sangat penting. Untuk membangkitkan semangat anak bertanya dan memulai siklus di atas.

STEAM merupakan kompetensi yang dimiliki guru, sedangkan mindfulness menunjukkan kualitas guru yang bersangkutan. Pembelajaran STEAM dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: Verbal, Simbol dan persamaan, sketsa, grafik warna, interaksi, dan kenyataan sekitar (physical reality).

G83 menekankan STEAM kepada guru SMP karena murid SMP berada pada fase dengan rasa keingintahuan yang tinggi serta belum terbebani bias kognitif. Salah satu cara untuk melakukan pembelajaran STEAM sesuai dengan kurikulum adalah dengan Program Based Learning (PBL).

WhatsApp Image 2018-01-14 at 16.34.49

Gambar 5: Praktikum dan simulasi metode pembelajaran STEAM menggunakan modul pembelajaran STEAM G83 (Hidropower)Gambar 5: Praktikum dan simulasi metode pembelajaran STEAM menggunakan modul pembelajaran STEAM G83 (Hidropower)

 

Setelah pengantar STEAM oleh Bu Nana, para peserta diajak untuk melakukan praktikum dan simulasi metode pembelajaran STEAM secara langsung. Modul yang digunakan adalah modul pembelajaran STEAM G83 yang bertemakan Hidropower. Pada praktikum ini para peserta diminta untuk membuat alat sederhana yang dapat digunakan untuk mengangkat benda dengan tenaga air. Pekerjaan dilakukan secara berkelompok dan setiap peserta mempunyai peran masing-masing dalam kelompok tersebut. Jumlah peserta ada 32 orang sehingga terbagi menjadi 8 kelompok. Alat dan bahan telah disediakan oleh SD Bestari Utami, peran Tim STEAM G83 adalah sebagai fasilitator dalam pelaksanaan praktikum dan pengisian lembar kerja. Praktikum ini berdurasi selama 1 jam 30 menit.

Setelah praktikum selesai, para peserta diberikan waktu 30 menit untuk menjawab beberapa pertanyaan dan berdiskusi dengan teman kelompoknya serta membuat presentasi dalam tulisan, dapat dituliskan di kertas hvs ataupun kertas karton yang telah disediakan. Presentasi setiap kelompok berdurasi 3 menit, tetapi ada beberapa kelompok yang melebihi batas waktu yang telah diberikan, sehingga total waktu presentasi yang digunakan adalah 30 menit.

WhatsApp Image 2018-01-14 at 16.33.50

Gambar 6: Peserta menjawab pertanyaan dan berdiskusi secara kelompok

WhatsApp Image 2018-01-14 at 16.43.38

Gambar 7: Presentasi hasil diskusi oleh 8 kelompok peserta.

 

2. Mindfulness

WhatsApp Image 2018-01-14 at 16.29.03

Gambar 8: Sesi mindfulness oleh Pak Ivan

 

Sesi mindfulness diperkenalkan sebagai bagian dari A (Arts) dalam STEAM, berdurasi 1 jam 45 menit.

Dalam konteks ini, mindfulness cenderung dirasakan, bukan cenderung diukur sebagaimana STEM. Mindfulness juga cenderung bersifat subyektif, dan bukan obyektif, karena apa yang seseorang alami akan bersifat privat dan tidak bisa dibandingkan dengan apa yang orang lain alami. Mindfulness juga cenderung berbasiskan rasa, sedangkan STEM cenderung berbasiskan nalar.

Sesi dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama melatih kepekaan terhadap rekan sekitar. Bagaimana kita membaca kenyamanan dan ketidaknyamanan rekan kita melalui sentuhan dan ekspresi. Bagian kedua melatih mengamati dan  mengalami nafas, yang dianggap sebagai latihan dasar sebelum kita mengamati dan mengalami hal lainnya. Bagian ketiga melatih nyaman dalam ketidaknyamanan. Mengakui, merilekskan tubuh dan pikiran, hadir bersama nafas, memejamkan mata, bernafas panjang, dan berserah, merupakan perilaku-perilaku dan sikap yang dilatih melalui beberapa pose yoga.

 

III. Feedback dari peserta

WhatsApp Image 2018-01-18 at 10.56.09

Nama: Francisca Indriasari

Asal sekolah: PG & TK Adiwidya Garut

Sungguh bermanfaat, memberikan kesempatan untuk bereksperimen, memacu kami untuk berpikir untuk memperbaiki kesalahan saat eksperimen.

Yoga yang dilakukan sangat bermanfaat untuk belajar bersabar dan menerima ketidaknyamanan dan merasakan kelegaan ketika sudah berhasil melewatinya. Tapi untuk TK kurang spesifik.

 

WhatsApp Image 2018-01-18 at 10.02.55

Nama: Halida Nurlia

Asal sekolah: SD Bestari Utami Garut

Kesannya menyenangkan sekali dan sangat bersyukur karena di sekolah ini saya selalu diberi kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang hebat dan belajar dari mereka.

Pesannya ada kesempatan belajar lagi di lain waktu bersama G83.

Terima kasih.

 

WhatsApp Image 2018-01-19 at 13.55.27

Nama : Arinta Nala Pangestu Hasri

Asal Sekolah : SD Bimasena Purwakarta

Acara keseluruhan sudah baik.

Saran untuk kedepannya semoga ada pelatihan tahap lanjut.

 

WhatsApp Image 2018-01-18 at 10.10.57

Nama: Gayuh Pendhika Pratama Putri

Asal Sekolah: SD Bimasena (trainee)

Menurut saya, seminar yang dilaksanakan pada Minggu, 14 Januari, 2018 memberikan banyak pengetahuan, menambah wawasan baru, dan me-refresh para guru tentang sistem STEAM, sehingga mendorong kreativitas dan inovasi baru yang muncul. Seminar dengan materi yang baik, dari awal sudah penasaran dengan model STEAM. Pada seminar ini, G83 memperkenalkan sistem STEAM yang mengemas berbagai bidang didalamnya, yaitu Science Technology Engineering Arts and Mathematics. Ternyata tidak jauh berbeda dengan model pembelajaran Discovery, hanya saja lebih digalakkan dan ada unsur Arts yang dimasukkan melalui mindfulness. Sedangkan untuk Science Technology Engineering dan Mathematics diperkenalkan melalui percobaan Hidropower. Cara yang dikenalkan oleh G83 mengenai sistem STEAM cukup menarik. Sebelum memulai percobaan Hidropower, G83 memulai dengan menunjukkan bagaimana air tawar dan sumber alam semakin menipis, serta bagaimana menghadapi fenomena tersebut di masa depan. Kemudian, kami diajak untuk melakukan percobaan Hidropower secara langsung, meskipun ada beberapa pendapat dari kami mengenai percobaan tersebut.

This content is restricted to site members. If you are an existing user, please log in. New users may register below.

Existing Users Log In
 Remember Me  
New User Registration
*Required field

You may also like...